Pengalaman pertama keluar negeri, pengalaman pertama untuk terbang dengan penerbangan internasional, yang kali ini kami menggunakan jasa MAS, Dari Jakarta ke KL dan lalu langsung ke Amsterdam. 10.479 km, dan kami sampai di Schipol NL lebih kurang pukul 6 an waktu setempat.
Keluar dari Bandara, langsung disambut Oleh Orang dari Universitas, Point utamanya sih bahwa kami disambut oleh dingin yang dahsyat dan hujan serta angin yang membawa hawa dingin itu serasa sampai ketulang. Tergopoh-gopohlah kami memakai semua perlengkapan dengan dobel. Bener-bener sob, Sungguh besar Kuasa Allah yang bisa membeginikan alam.
Acara pertama kami adalah brifig sejenak dan singkat padat dengan Mrs Betty dan Seorang Mister dari UU di rumahnya Karel di Lange Rozendal. Intinya adalah kami di bekali dengan sebuah amplop berisi surat selamat datang beserta info nya dan 10 lembaran Euro 50. Ini lah Euro-euro pertamaku, semoga bisa mengawali hidup hemat ala Indonesia di Negeri Kincir ini. Oya dan satu lagi, perangkat khusus yang mesti di punyai yaitu kartu transportasi. pelajaran Moral dari Kartu tsb adalah #don't forget to Check in and Check Out.
Setelah itu kami diserahkan ke Landlord masing-masing.
Berikut cuplikan beberapa agenda saya dan teman-teman di Hari Pertama.
Tak hanya makan, banyak cerita dan hal-hal lain yang diperbincangkan. Saat acara selesai, kami disarankan untuk tidak tidur dulu, supaya tidak jetlag dan bisa segera menyesuaikan diri dengan ritme di belanda. Karena katanya, kalau kita mengikuti hawa nafsu untuk tidur, padahala sekarang belum saatnya istirahat bagi orang disini, maka kita yang baru datang ini akan mengalami kekacauan waktu, aku istilahkan sih begitu. Bisa-bisa nanti, selama seminggu kita akan bangun dan tidur masih mengikuti waktu Indonesia. Katanya sih begitu, entahlah.
lesehan di KL Airport |
yang ga mau lesehan, monggo berdiri!!! |
Teman-teman kami di Lange sudah memulai explorasi mereka, asyik ya kelihatannya... hehe. Selamat berjuang bersama di Belanda Sobs.
Sementara itu, ehm, Kami yang di overvecht mengambil cara yang berbeda untuk menikmati hari pertama. Sebagai orang Minang sejati, ketika merantau, hal pertama yang dilakukan di negeri orang adalah mencari "induk semang". Sebuah istilah yang kurang lebih maknanya adalah orang tua angkat, pengayom, dan sejennisnya. Sehingga hari pertama kami habiskan untuk yang demikian. Saya tinggal di rumah yang disewakan oleh keluarga Indonesia. Ada dua bangunan rumah yang berdekatan. Yang satu ditinggali oleh Land Lady kami sekeluarga plus anak-anak putri yang kost dan rumah di depanya yang diisi oleh anak-anak cowok. Untuk yang putra, kami semua ada 6 orang. Rata-rata mereka sedang PHD dan Post Doctoral. Ada juga satu orang bule.
Kesan pertama di dunia maya dengan Land Lady kami sesungguhnya tak begitu gimanaa gitu, karena berbeda dengan teman2 yang lain, dimana Land Lord mereka begitu agresif untuk mengabari ini dan itu melalui email. Kami hanya berkomunikasi dengan FB dan itu pun alakadarnya. Namun, sodara-sodara, Namun senamun-namunnya, teryata beliau orang yang kind sekali. Menghantar kami memasuki rumah baru kami, dengan kehangatan bersama seluruh penghuni di kedua rumah.
Tak dinyana tak disangka, hehe lebai,... Kami di ajak ke rumah utama untuk sarapan. Wah Pas Banget deuh. Walau di pesawat sudah makan banyak hal yang beraneka ragam, Tapi terang saja kami sudah lapar lagi. Beginilah jadinya sarapan kami:
Menu utama nasi putih dan nasi goreng plus mie goreng dan daging bakso (kayaknya) |
Wal hasil, seharian, dengan menahan ngantuk dan capek kami beres2 (walau sampai sekarang belum beres juga) serta orientasi medan dengan teman yang sudah dulu meninggali kost Kami tersebut. Banyak hal baru dan mungkin membuat shock akan kami alami, semua memang butuh proces. ^_^
Ups... belum selesai Bro, Sarapan tadi pagi itu hanya sesi informal. Malamnya, Si Ibu Land Lady, mengadakan jamuan makan malam resmi menyambut warga baru di guatemala dreef. Bukan hanya kami berdua sih, ada satu mas mas yg sudah dua bulan disini, plus satu cewek yang akan mulai short course.
Dinner ini rame, beliau mengundang keluarga Indonesia lainnya yang juga sudah menetap di sini. Ramah dan bersahabat.
kue selamat datang (kayaknya sih) |
Sedikit anti maenstream bukan, saat yang lain sudah mengapload foto eksplorasi mereka, kami lebih mementingkan menjalin kedekatan emosional dan rasa togetherness, #aseeek.
Masih ada satu teman kami lagi yang belum tercapture disini, Ia tinggal di overvecht juga, tapi di Singaporedreef, blok yang berbeda dengan saya, lumayan jauh (walau kata orang sini dekat saja itu).
Wuokey.. postingan pertama yang cukup panjang dan lebar. Tapi tak apalah, namanya juga euforia... Mudah-mudah han hari hari mendatang banyak hal dan pelajaran serta hikmah yang bisa saya bagikan. Berbobot dan berisi, tak hanya sekadar narsis2an berfoto :D
Bismillahirrahmanirrahiim
Ready for the new Battle in this Country,
I (will) Love the Netherlands
First fight : go to campus by bis in the cold winter !!!
0 comments:
Post a Comment