Hmm…
Lika-liku kuliah di negeri orang.
Mungkin tak hanya di egeri orang kali ya. Di negeri sendiri juga pasti
ada lika-likunya. Yaaaahh namanya juga hidup. Okelah, mas n mbak bro,
sebelum menjalani rally panjang hari ini dengan tugas temugas, saya
ingin menyapa sahabat semua. Seperti yang pernah saya katakan di blog -”-
ehm (promosi), bahwa dengan menulis bisa membuat saya tenang dan fresh.
Cara yang aneh memang untuk merefresh diri. Thats the way I am.
Ok, kuliah saya di Utrecht untuk blok
kali ini boleh dibilang sedikit senggang, hanya 3 mata kuliah di tambah
dengan dua tutorial. dan itu pun hanya memakai 2-3 hari saja, itupun
tidak full. Namun tetap saja Sob, waktu yang ada terasa sangatlah
kurang. Apa pasal??? yups.. tugas. Hidup dan kuliah di Belanda ini
sangatlah menyenangkan. NAMUN, hanya satu mungkin yang membuatnya
sedikit kurang asyik, yakni banyaknya TUGAS, :D. Sistem online yang
diberlakukan hampir di semua tugas membuat saya dan teman-teman harus
scepat beradaptasi. Misalnya saja tentang deadline pengiriman tugas
secara online. Hal ini dengan diberi deadline waktu tertentu. Artinya
terlambat sedikit saja tentu ada konsekuensinya, dan itu terlihat jelas
dan terarsip di sistem.
Selain itu yang sangat menjadi momok
adalah tentang plagiarism. Kalangan academic disini sangat-sangat aware
tentang hal ini. Sampai titik yang paling minimum. Dikarenakan sistem
online dan tentu saja kampus punya software untuk melacak point
plagiarism ini. Sedikit susah bagi kami mungkin untuk beradaptasi di
masa-masa awal, karena ke tika di kampung dulu, hal-hal yang mungkin
saja lumrah bisa menjadi sesuatu yang masuk pada kolom “plagiarism”.
Tiada ampun memang bagi point yang satuu ini. iiii takuut.
Satu lagi, paten nya negeri ini, ada
keseimbangan antara pemberian tugas dan pemeriksaan tugas. Hampir semua,
yups semua, tugas yang kami buat dikoreksi dan dikomentari, bahkan
secara personal satu persatu. Tak sekedar dikumpul saja. Tak jarang
setelah diberi feedback maka kita mesti mengkoreksinya, atau
menjadikannya refleksi untuk tugas berikutnya.
hal lain yang juga kurasakan berbeda
adalah aura diskusi dalam setiap pemebelajaran. Mereka sudah terbiasa
untuk beropini dan menanggapai pendapat satu sama lain. Dosen bukanlah
titik pusat perhatian di dalam kelas. Dinamisasi dalam interaksi didalam
proses pembelajaran merupakan point penting. Pembelajaran tak sekedar
berbasi nilai, tetapi lebih pada pendalaman kontent dan pemahaman.
Situasi yang mensupport dan mendorong mahasiswa untuk untuk memunculkan
critical thinking dan berpikir kreatif juga sangat menonjol. Sering
sekali ditemukan pertanyaan How, Why, What do you mean, Give the reason,
do you agree, dan sejenisnya. Dan tentu saja dijawab dengan reasoning
yang jelas dan dengan data pendukung.
Tanpa terasa, ini sudah bulan keempat ku kuliah disini, dan yaaa… aku masih hidup dan benapas. Alhamdulillah.
Dinegeri kita juga mungkin kuliah Masternya juga seperti ini barangkali ^_^ atau mungkin lebih baik. entahlah. #Cinta Indonesia
0 comments:
Post a Comment