Sudah
tiga hari teman satu kontrakan ku belum balik ke padang. Mungkin ada
urusan penting dikampung yang masih mengharuskannya tinggal dikampung.
Ia mempunyai seekor cupang hias di dalam kamar. Cupang itu berwarna
merah dan mempunyai sirip yang tebal dan panjang. indah sekali. Setiap
kali cupang itu mengibaskan siripnya, tampak keanggunan dari cupang itu.
Bukti betapa besarnya yang menciptakan cupang itu.
Namun pada
suatu pagi kulihat cupang itu hanya diam di dasar toples. Ia tidak
agresif seperti biasanya. Tidak adda lagi kibasan sirip yang mempesona,
tidak ada lagi warna merah menyala tampak dari badannya. Bandannya
tampak putih pucat. Akupun terkejut. Apa yang terjadi dengan cupang ini.
Memang temanku itu ssudah pulang kampung selam 3 hari. Otomatis tidak
ada yang merawatnya. Memberi makan ataupun memperhatikan kebersihan air
dalam aquarium toplesnya. Dan aku juga tidak begitu mengerti bagaimana
cara merawat ikan hias.
Tapi ini situasi yang
genting. Sudah 3 hari cupang ini tidak makan. Badannya sudah kurus
kering. Kulihat perrutnya sudah kempes. Dan sedikit – sedikit bulunya
(siripnya) sobek dan berguguran. Aku Cuma tahu bahwa makanan ikan ini
adalah jentik nyamuk. Langsung aku mluncur ke kamar mandi untuk mencari
jentik nyamuk. Bak di kontrakan ku ada tiga. Kulihat satu perstau bak
tersebut. Tak ada jentik nyamuk disana. (jadi ketahuan baknya bersih).
Malah ketidak adaan jentik juga menjadi masalah saat ini. Biasanya
keeberadaan jentik menjadi masalah. Terutama masalah kesehatan. Pernah
juga teman ku disini terjangkit gejala DBD, mungkin karena nyamuk. Namun
sekarang jentik menghilang. Betapa berharganya jentik saat ini. Selama
ini mungkin kita tidak memandang jenti sebagai suatu yang berharga,
bahkan akan mengganggu kesehatan, dan sekarang ia dibutuhkan untuk
menyelamatkan satu nyawa ikan.
Syukur Alhamdulillah ada
beberapa ekor jentik nyamuk di bak yang ketiga. Bak yang paling besar.
Ku gayung air di dektnya dan jentik pun ikut bersama air. Terlihat
jentik – jentik dewasa yang tampaknya siap jadi nyamuk. Langsung ku
masukkan ke dalam aquarium stoples yang kuangkat dari kamar ke kamar
mandi. Melihat jentik masuk kedalam stoples, serta merta cupang itu
bangkit dan mulai menangkap jentik itu. Senang rasanya melihat cupangnya
kembali aktif. Warna merahnya yang mulai pucat mudah – mudahan seegera
kembali bagus lagi. Tentu saja jentik berperan besar dalam ini semua.
Maha suci Alllah yang menetapkan semua pada jalurnya.
“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau
yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka
yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang
kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk
perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan
Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya
petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang
fasik“
(Albaqarah : 26)
0 comments:
Post a Comment