Official Site: Ronal Rifandi

Sarunai Ombak Nan Badabua.

Ajo Ronal~ Jejak Petualangan

Alam Takambang Jadi Guru. Mozaik kelana dari balik lensa.

(click) SCIENCECLOPEDIA

Whether you like it or not, mathematics is everywhere.

Catatan Si Jho

My daily Journal~ avonturen in de wildernis van het leven.

The Rifandi

Pictures of a Daily Life Journey (2023-...).

Showing posts with label dakwah. Show all posts
Showing posts with label dakwah. Show all posts

26/09/2024

Dzikir dan Doa sebagai sebuah kekuatan

 Materi diambil dari buku "Pembinaan Karakter Muslim Indonesia"

Umar, Z. (2020). Pembinaan Karakter Muslim Indonesia (Seri Kepemimpinan). Kanal Bandung.


Assalamualaikum wr wb.

Segala puji bagi Allah, Tuhan yang Maha Esa  dan Maha Kuasa, yang kepadaNya lah tempat kita memohon dan meminta pertolongan. Rabb yang tempat kita bergantung, yang kita puja dan sembah dengan segala ketaatan kita.
Cam kan dalam hati bahwa kita redha Allah sebagai tuhan kita dan kita ikhlas Islam sebagai agama kita. Dan karenanya kita senantiasa berusaha untuk taat dan sedia untuk diatur oleh Islam.

Sholawat serta salam mari kita mohonkan agar Allah curahkan buat uswah dan Qudwah kita baginda Rasulullah SAW. Semoga kita menjadi barisan panjang ummat beliau yang istiqomah dan meneruskan jalan perjuangan nya.

Adik-adik yang di rahmati Allah, sungguh luar biasa perjuangan baginda Rasul klo kita lihat dalam sirohnya. Sangat banyak ujian dan cobaan yang beliau dan generasi awwal dahulu lalui. tidak seberapa dengan apa yang kita alami saat ini.

Beratnya perjuangan dan medan yang dihadapi kala itu tetap tidak menggoyahkan semangat dan janji setia para sahabat rasul untuk berjuang menegakkan dinullah ini. Apa rahasianya? mengapa ia bisa demikian?

Kalaulah kita lihat pula pada deretan panjang para pejuang, mengapa mereka bisa survive dan berhasil bahkan dalam kondisi yang secara logika sudah tidak masuk akal? Apa kekuatan yang mereka miliki?

Ya...
Iman dan Taqwa.
Dzikir dan Doa menjadi kekuatan yang ada dalam perjuangan mereka itu.

___
Makna Dzikir:

Dzikir artinya ingat kepada Allah SWT dengan banyak menyebut namaNya, baik secara lisan maupun di dalam hati.

Berdzikir juga bisa diartikan sebagai sikap prilaku selalu mengingat Allah SWT dalam berbagai keadaan; selalu merasa dilihat dan diawasi segala gerak gerik oleh Allah SWT. Sehingga kemanapun dan dimanapun kita berada, tidak akan berani melakukan hal yang dilarang oleh Nya.
Inilah makna dzikir kepada Allah SWT.

Allah berfirman: QS ALi Imran 191

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ

"(Yaitu) mereka yang berdzikir (mengingat) kepada Allah saat berdiri, duduk dan saat berbaring. ..."

Makna dzikir secara luas bukanlah sebatas dzikir ucapan saja. Tetapai taubat adalah dzikir, menuntut ilmu itu juga adalah dzikir, mencari rezeki juga adalah dzikir, dan segala sesuatu yang disana ada upaya taqarrub kepada Allah dan selalu waspada akan pengawasanNya kepada kita (muraqabatullah), itupun juga adalah dzikir.
Juga termasuk dzikir ketika kita bertafakur  tentang alam semesta  dengan segala kejadiannya, pergantian siang dan malam, lahir dan kematian.


Makna Doa

Doa dapat diartikan sebagai suatu permintaan atau permohonan kepada Allah, Rabb semesta alam, seperti meminta pertolongan, ampunan, keselamatan hidup, rezeki yang halal dan barokah, ketetapan iman dan islam, dijauhkan dari marabahaya, sebagai ucapan syukur dan lain sebagainya.


Perintah berdzikir

sekarang kita lihat terlebih dahulu tentang perintah untuk berdzikir:

sebanarnya, perintah berdzikir adalah untuk manfaat bagi diri kita sendiri, disebabkan oleh manfaatnya yang agung.

beberapa dalil tentang perintah berdzikir ini adalah sebagai berikut:

QS Al baqarah 152

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِࣖ

"Maka ingatlah kepada-Ku niscaya aku akan ingat kepadamu"


QS ALi IMran 41

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ كَثِيْرًا وَّسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِࣖ

"Dan Sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pada waktu petang dan pagi hari.”


QS ALi Imran 191

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka."

Keutamaan dzikir dan orang-orang yang melakukannya


1. Menghapus dosa-dosa

QS Al Ahzab 35

"Sesungguhnya muslim dan muslimat, mukmin dan mukminat, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan penyabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kemaluannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, untuk mereka Allah telah menyiapkan ampunan dan pahala yang besar."

2. Memberikan ketentraman

QS Ar Ra'd 28

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."

3. Majelis yang disertai malaikat.

Dari Abu Hurairah ra, Rasul SAW bersabda  sesungguhnya Allah SWT memiliki malaikat-malaikat yang berkelana di jalan-jalan mencari ahli dzikir. Jika mereka telah mendapatkan sekolompok orang yang berdzikir kepada Allah, mereka duduk bersama dengan orang-orang yang berdzikir. mereka saling mengajak: "Kemarilah kepada hajat kamu". Maka para malaikat mengelilingi orang-orang yang berdzikir dengan sayap mereka sehingga langit dunia. dst...



Adab berdzikir:
1. Khusyu'

2. merendahkan suara dengan kosentrasi penuh dan iradah yang sempurna, sehingga tidak mengganggu yang lain.

3. bersih pakaian dan tempat, memperhatikan tempat-tempat yang terhormat dan waktu-waktu yang sesuai.


Keutamaan halaqah dzikir.

Firman Allah Swt.
QS Al Kahfi 28

"Bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari dengan mengharap keridaan-Nya. Janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya melewati batas."

----------------------------------

Tujuan dan keutamaan berdoa

1. Doa adalah ibadah

QS Ghafir 60

2. Doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah SWT. 
Rasul SAW bersabda 
"Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah dari pada doa" (HR At Tarmidzi dan Ahmad)

3. Doa mampu menolak takdir Allah SWT.

Tak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa (HR At Tarmidzi 305-306)


Waktu-waktu mustajab untuk berdoa:
1. saat membaca al qur'an

2. setelah melaksanakan sholat 5 waktu

3. saat tengah malam setelah sholat tahajjud

4. saat menunaikan ibadah haji

5. Saat menjalankan ibadah puasa baik wajib maupun sunat.

6. saat turun hujan

7. saat bersafar

8. diantara waktu azan dan iqomah.

9. dan di waktu sujud.


Adab berdoa:

1. mencari waktu yang mustajab

2. menghadap kiblat dan mengangkat tangan

3. suara lirih dan tidak dikeraskan

4. khusyu', merendahkan hati, dan penuh harap

5. memantapkan hati dan yakin dikabulkan.

6. tidak tergesa-gesa.

7. memulai dengan memuji Allah swt dan sholawat untuk nabi SAW.

8. memperbanyak taubat dan istigfar

9. tidak mendoakan keburukan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

10. menghindari makanan dan harta yang haram.





09/01/2024

Keutamaan Berkata yang Baik

 

Surat Al-Hajj Ayat 24


وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَىٰ صِرَاطِ الْحَمِيدِ

Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.

Surat Fatir Ayat 10


مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا ۚ إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ ۚ 
وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۖ وَمَكْرُ أُولَٰئِكَ هُوَ يَبُورُ

Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya-lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur.

Tafsir Jalalayn

QS Al Hajj 24
(Dan mereka diberi petunjuk) di dunia (kepada ucapan-ucapan yang baik) yaitu kalimat La Ilaaha Illallaah/ tidak ada Tuhan selain Allah (dan mereka ditunjuki pula kepada jalan yang terpuji) yakni jalan Allah yang terpuji dan agama-Nya.


QS Fatir 10
(Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya) di dunia dan di akhirat, maka kemuliaan itu tidak akan dapat diraih melainkan dengan jalan taat kepada-Nya, oleh karenanya taatlah kepada-Nya. (Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik) yang telah dipermaklumkan oleh-Nya, yaitu kalimat "Laa Ilaaha Illallaah", artinya, "Tidak ada Tuhan selain Allah", dan kalimat-kalimat yang baik lainnya (dan amal saleh dinaikkan-Nya) diterima oleh-Nya. (Dan orang-orang yang merencanakan) membuat rencana makar (kejahatan) terhadap diri Nabi di Darun Nadwah, yaitu untuk mengikatnya, atau membunuhnya atau mengusirnya, sebagaimana keterangan yang telah disebutkan dalam surah Al-Anfal (bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur) yakni akan berantakan.

08/01/2024

Tarbiyatul Aulad: Akhlaq mulia

Bismillah. 

Sesungguhnya mengajarkan adalah bentuk belajar yang ampuh agar diri ini senantiasa menggali dan terus menggali hikmah kehidupan. 

_____
Mengambil sumber dari kumpulan tema-tema dalam alquran yabg digimpun oleh web www.tafsirq.com.

Kita coba ambil beberapa ayat pada tema Akhlak, sub tema 'ihsan'. 

03/01/2024

"Innama'al 'ursi yusro", 2024 here we go!!!

Seremoni pergantian tahun bagi saya dan keluarga berlalu begitu saja. 

Karena tidak dibiasakan, anak-anak pun juga berlaku sebiasanya saja. 

Kecuali sesekali dikejutkan bunyi petasan di langit sudut kota Melbourne malam ini. 

Kami menghabiskan waktu di rumah tanpa kespesialan apapun. Alhamdulillah. 
_______

Awal tahun. 
Bertumpuk tugas revisi dan dokumen etik serta instrumen penelitian yang harus segera diclearkan. 

Di saat yang sama, supervisor mengundang untuk family gathering d rumah beliau. Dan ada teman kuliah dahulu yang akan berkunjung ke Melbourne dan ada keluarga teman dari kota sydney yang akan main ke Melbourne. 

hmm..... Sebagai seorang introvert yang sedang dipenuhi pikiran dengan tugas-tugas, situasi ini membutuhkan energi berlebih. (You know what I mean kan..) 

Waktu yg berlalu di hari-hari ini terasa begitu panjang penuh dengan aura kerisauan. 

Mengetikk oh mengetiikkkk....

____
02.01.2023

Ditengah perjalanan, sembari menanti bis di tengah hiruk pikuk Oakleigh central pagi itu, anak sulungku dengan lirih menenangkanku dengan singkat. 
"Bi, Innama'al 'usri yusro, bi! "

Wah... Ia membisikkan ayat populer tersebut padaku. Dan erorrnya lagi, aku terkesima dengannya, Kutatap ia dengan haru dan kupeluk lembut. Ku balas bisikannya "apa artinya tu nak? " 🥶
Ya saking risaunya aku lupa apa terjemahannya. 
Masya Allah. Anak kecilku ini lebih pandai menerapkan ayat hafalannya dalam konteks dunia nyata. Dengan sadar, sering ia mendasari perasaan dan keadaan yang dialami dengan dalil kitab suci ataupun hadist nabi yang sedang dan telah dipelajari nya. 
" Sesudah kesulitan akan ada kemudahan, Bi"

Degh... 
Ya benar. 
Kita punya Allah. 
Dan penuhi saja sunnatullahnya. 

Insya Allah dibalik kesulitan ada kemudahan. 
_________
Alhamdulillah, family gathering bersama supervisor berjalan lancar. 

Beliau dan keluarga orang yang ramah dan hangat. Teman-teman yang hadir pun juga menyenangkan. Anak-anak pun tidak rewel. 

Dan  "a plate to share" Yang disiapkan ummy juga menjadi salah satu menu yang special. (Ya dong, ga semua orang bisa bikin empek empek dong. Di lain benua pula, dan bukan orang palembang pun). Alhamdulillah. Thank you ummy. 
________

Ya. Petualangan hidup ditahun 2023 dan tahun-tahun sebelumnya memberikan banyak hikmah dan pembelajaran tentang seni menghadapi kesulitan. Seni bertahan lebih tepatnya. Yang kan menjadi kilas balik penyemangat untuk terus melanjutkan perjuangan. 

Terimakasih atas segala nikmat dan keberkahan Allah ta'ala kepada kami dan kita semua. 

Bismillahirrahmaanirrahiim. 
Mari kita lanjutkan petualangan di tahun 2024 dengan berubah menjadi lebih baik. 

Noble Park, Melbourne. 
Australia

________
Untuk semakin memahami makna ayat ini, saya berselancar di dunia maya dan menemukan salah satu artikel yang bermanfaat berikut ini:
Kemudahan Bukan Ditunggu Setelah Kesulitan, Sesungguhnya Solusi Itu Ada Di Balik Masalah | Islam Kaffah

Ya, bukan berarti kita hanya "menunggu". Namun dengan yakin terus berusaha utnuk mencari solusi dari kesulitan tersebut.

Kemudian juga, bersama "sebuah kesulitan" ada "banyak kemudahan".
Masya Allah.


20/12/2020

Nataijul Ibadah (Dampak Positif Ibadah)

 Assalamualaikum wr wb,
Bismillahirrahmanirrahiim.


Lama tak update isi blog ini. Karena kesibukan yang senantiasa ada dan menemani setiap langkah perjuangan hidup.


Dalam kondisi wabah pandemi covid 19 yang masih belum berlalu. Kita sempatkan untuk senantiasa meniti jalan juang ini selangkah demi selangkah dan berusaha tetap mengembangkan kuncup nya hingga senantiasa mekar merona indah wangi dan bersahaja.


Baiklah kali ini ane akan coba menuliskan ikhtisar dari materi tarbawy dengan topik Nataijul Ibadah disarikan dari modul tarbiyah islamiyah terbitan Rabbani Press.

Hakikat Ibadah:

Ibnu Taimiyah berkata bahwa makna dari kata ibadah adalah tunduk, namun ibadah yang diperintahkan oleh syariat adalah perpaduan antara ketaatan yang sempurna dan kecintaan yang penuh.


Beberapa dampak positif ibadah:

  • Meningkatnya keimanan
          Para ulama sepakat bahwa keimanan seseorang itu naik dan turun, kuat dan lemah. Menguat                   dengan amal saleh dan menurun dengan maksiat. 
  • Semakin kuat penyerahan diri kepada Allah (Islam)
          Ibadah yang dilandasi dengan penyerahan diri dan ketaatan kepada Allah akan menghasilkan                  banyak hal positif. Sebagaimana dalam Qr Al Baqarah ayat 112:
          " (tidak demikian) Bahkan, barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia              berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran              terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati"
  • Ihsan dalam beribadah
          yaitu selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. sebagaimana terdapat dalam HR Bukhari berikut               ini:
          " Ihsan adalah kamu beribadah kepada Allah SWT seakan-akan kamu melihatNya. Jika               kamu tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu"
  • Ikhbat (tunduk)
         yaitu ibadah yang sebenarnya ketika dilakukan karena kesadaran dan dorongan hati, bukan                     formalitas dan rutinitas belaka. Tunduk dan patuh baru akan tumbuh apabila didasari pemahaman          yang mendalam dan keimanan yang kuat sebagaimana yang disebutkan dalam firmanNya QS Al             Hajj ayat 54:
         " Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa alqur'an itulah yang haq             dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunfuk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya         Allah adalah pemberi pentunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus"
  • Tawakkal
          Ibadah yang benar berdampak pada kehidupan seseorang ketika ia menghadapi tantangan hidup,           terutama tantangan dakwah.
  • Mahabbah (rasa cinta)
          Dengan beribdah seorang muslim dapat merasakan cintanya kepada Allah dan juga Allah                       mencintainya.
  • Raja' (mengharap rahmat Allah)
          Mukmin dalam beramal hanya mengharapkan rahmat dari Allah SWT. Sebagiamana dalam QS              Al Baqarah ayat 218:
          "Sesungguhnya, orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di              jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah dan Allah Maha Pengampun lagi                  Maha Penyanyang"
  • Tobat
          Kata-kata yang senantiasa diucapkan oleh orang-orang beriman adalah memohon ampunan dari              dosa dan kesalahan. Sebagaimana dalam QS Ali Imran ayat 147:
          " Tidak ada doa mereka selain ucapan.'ya Tuhan kami, ampunilah dosa - dosa kami dan               tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah                       pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir"
  • Berdoa
          Orang-orang beriman ketika beribadah selalu meminta kepada Allah, tidak meminta kepada                   selainnya. Sebagaimana dalam QS As-Sajdah ayat 15-16:
          " Sesungguhnya, orang yang benar-benarpercaya kepada ayat-ayat kami adalah mereka               yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih           dan mereka tidak sombong. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu           berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta menafkahkan rezeki               yang kami berikan"
  • Khusyu'
          Orang beriman ketika disebut nama Allah, hatinya tunduk dan khusyu' kepada Allah. 
          Imam Hasan AL Banna dalam Usul Isyrin menuliskan:
          "Iman yang sejati, ibadah yang shahih dan mujahadah dalam beribadah dapat memancarkan                   cahaya dan menghasilkan manisnya beribadah yang dicurahkan oleh Allah ke dalam hati                       HambaNya yang dikehendakiNya." 

Demikianlah ringkasan materi kita kali ini, semoga dapat kita amalkan bersama. dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan ibadah-ibadah yang kita lakukan memberikan dampak positif sebagaimana 10 poin diantaranya yang telah kita jelaskan di atas.

Wallahualam.
Wassalamualaikum wr wb

28/06/2020

Dalil Keutamaan Cinta


















19/01/2018

QS Abasa (1 - 16) : Fragmen 1 Tentang Teguran Allah pada Rasul SAW

Di dalam QS Abasa terdapat empat fragmen yang dapat diambil pelajaran nya bagi kita umat islam.
1. fragmen 1 : menceritakan peristiwa teguran Allah kepada Nabi SAW. (ayat 1-16)
2. fragmen 2 : tentang celakanya orang yang ingkar dan kafir (ayat 17 - 23)
3. fragmen 3 : mengarahkan hati manusia akan hal-hal yang sangat dekat dengan dirinya (ayat 24 - 32)
4. fragmen 4 : informasi tentang ash shaakhkhah "suara yang memekakkan"


Fragmen 1

Masa itu merupakan masa-masa awal dakwah dimana banyak halangan dan rintangan terhadap dakwah rasulullah terutama dari para pembesar-pembesar Quraisy saat itu. 

Suatu ketika Rasullullah sedang sibuk dalam sebuah pertemuan dengan para pembear Quraisy antara lain Utbah bin Rabiah, Syaibah bin Rabiah, Abu Jahal Amr bin Hisyam, Umayyah bin Khalaf dan Al Walid Ibnul Mughirah bersama Abbas bin Abdul Muthalib.  

Rasulullah dalam pertemuan itu bukanlah untuk kepentingan pribadinya melainkan untuk kemaslahatan dakwah islam. Beliau ingin membuat dakwah ini menjadi lebih lapang jika dapat menggaet para pembesar tadi. Karena selama ini mereka lah dengan kelompoknya yang menentang dakwah dengan harta, pengaruh dan kekuasaan mereka. Sungguh mulia niat dari Rasulullah.


Ketika itulah datang seorang tuna netra miskin bernama Ibnu Ummi Maktum. Ia  berkata " Wahai Rasulullah tolong ajarkan kepadaku apa yang telah diajarkan Allah kepadamu".  Ia mengulang perkataan tersebut padahal ia tahu bahwa Nabi sedang sibuk dengan urusan para pembesar Quraisy.
Maka Rasul tidak senang pembicaraan dan perhatiannya terhadap para pembesar tersebut terputus. Ketidaksenangan itu terpancar diwajah beliau, beliau bermuka masam dan berpaling. Tentu saja Ibnu Ummi Maktum tak dapat melihatnya.

Namun apa yang terjadi sesudah itu...
Disinilah Langit campur tangan untuk menyampaikan kata pasti dalam urusan ini. Datanglah celaan dari Allah. Celaan yang keras dan tegas.

Bahwa firman Allah yang mulia ini adalah lebih utama bagi mereka yang membuka hati dan dengan sadar meminta petunjuk. Dan tidak lah tepat mengabaikan orang seperti ini dibanding mengurusi orang-orang yang  telah nyata-nyata dengan sombongnya melawan firman-firman Allah.

Subhanalloh sekali.. silahkan diperhatikan dan di dalami ayat-per ayat dalam QS Abasa 1-16.
pembelajaran yang luar biasa bagi kita umat islam terlebih lagi para dai yang ingin menjadi pewaris dan pelanjut perjuangan Rasulullah SAW.

Setelah peristiwa itu, rasulullah selalu bersikap lemah lembut kepada Ibnu Ummi Maktum, bahkan beliau sering menyampa dengan berkata " Selamat bertemu dengan orang yang karena nya aku dicela oleh Tuhanku" Bahkan beliau pernah menjadikannya sebagai pengganti beliau dua kali setelah hijrah ke madinah. 


Sumber : Modul Tarbiyah Islamiyah Buku 2.1

21/04/2017

Urgensi istigfar dan Taubat

R. Rifandi
*dari berbagai sumber dan rujukan

Iman adalah apa yang kau yakini dalam sanubarimu dan ia engkau buktikan dengan perbuatanmu.

Maka dari itu keimanan senantiasa terpancar dalam setiap amal perbuatan kita.
Namun sebagai manusia yang merupakan mahluk yang tak luput dari salah dan khilaf maka sudah sepantasnya lah kita banyak-banyak bertaubat kepada Allah swt.

Setiap manusia banyak melakukan kesalahan. Dan sebaik- baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah yang suka bertaubat. HR Ahmad dan Tirmidzi.

Tentang  bertaubat itu ada dalam qs arrum [30]:31
Dengan kembali bertaubat kepada Nya dan bertakwalah kepadaNya serta laksanakanlah shalat dan janganlah kamu termaduk orang -orang yang menyekutukan Allah.

Kelompok Taubat itu ada 2:
1. Bertaubat dari kesalahan yang langsung terhadap Allah
Caranya : menyesal, istigfar, membenci dan meninggalkan perbuatan tersebut dan menjauhinya. Kemudian menggantinya dengan perbuatan dan amalan yang baik.

2. Taubat yang berkaitan dengan kesalahan yang berkaitan dengan manusia.
Caranya: Selain dengan cara pada poin 1di ataskita juga harus meminta maaf dan menyelesaikan dengan cara yang baik jika berkaitan dengan kesalahan yang berkaitan dengan orang lain.

Syiakh yusuf qardawi menyampaikan beberapa langkah bertaubat itu antara lain:
1. Menyesal dengan sepenuh hati
2. Beristigfar
3. Menukar lingkungan
4. Mengiringi perbuatan tersebut dengan perbuatan baik.

Manfaat bertaubat itu antara lain:
1. Menghapus dosa dan mendatangkan pahala
2. Memperbaharui iman
3. Dapat menggantikan keburukan dengan kebaikan
4. Meningkatkan kecintaan pada Allah
5. Merendahkan hati pada Allah

Yang menghalangi seseorang untuk bertaubat
1. Menganggap ringan dosa
2. Terlalu berangan-angan
3. Hanya berharap ampunan tapi tidak diiringi dengan keinginan untuk merubahnya
4. Terlalu menganggap besar dosa dan putus asa dari ampunan Allah
5. Tidak tahu akan hakikat maksiat
6. Berdalih dengan takdir

Faktor pendorong untuk bertaubat:
1. Mengetahui kedudukan Allah dan fungsi kita sebagai hambaNya
2. Mengingat kematian dan kubur
3. Mengingat akhirat , syurga dan neraka
4. Mengetahui akibat dosa baik di dunia dan di akhirat

Manfaat istigfar ternyata juga banyak. Sebagaimana yang Allah terangkan dalam qs Nuh [71] ayat 10-12:
Maka aku berkata ( kepada mereka) " mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya Ia Maha Pengampun", niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anak mu, dan mengadakan kebun- kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.

23/11/2016

Niat dan keikhlasan beramal

HADITS PERTAMA



يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ - رضى الله عنه - عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَقُولُ « إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ »

Dari Umar bin Khaththab ra yang berkata, “Aku dengar Rasulullah saw bersabda,

Sesungguhnya seluruh amal perbuatan itu dengan niat dan untuk setiap orang tergantung kepada apa yang ia niatkan. Barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Barangsiapa hijrahnya karena dunia yang didapatkannya atau wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang menjàdi tujuan hijrahnya ” (Diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim)


Intisari Hadits:
  1. makna niyyat : maksud dan keinginan
  2. Tujuan niyyat:
·         membedakan amal antara satu dengan yang lain
·         membedakan tujuan dengan amal
  1. Syarat diterima adalah ikhlasunniyyah dan mengikuti syari’ah
  2. Penyebab rusaknya amal adalah riya dan bid’ah
  3. Macam amal selain karena Allah:
·         Riya murni yang biasa dilakukakan oleh orang kafir
·         Amal karena Allah teapi tercampuri riya sering dilakukan orang mukmin
  1. Sumpah tidak dengan niyyat tidak sangsi baginya
  2. Hukum melafadzkan niyat dalam ibadah tidak disyaratkan melafadzkan niyyat
  3. Hijrah :
Makna Hijrah perpindahan
Macam hijrah : tempat dan maknawi

Pembahasan :


Sabda Rasulullah saw, “Sesungguhnya seluruh amal perbuatan itu dengan niat“ Di riwayat lain, “Seluruh amal perbuatan itu dengan niat“ Kedua hadits tersebut menghendaki pembatasan kebenaran (mak­sudnya, amal perbuatan itu benar dengan niat).

Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang maksud sabda Rasulullah saw, “Seluruh amal perbuatan itu dengan niat” Banyak dari ulama-ulama khalaf (ulama setelah generasi salaf), berkeyakinan bahwa maksud sabda Rasulullah saw ialah bahwa seluruh amal perbuatan itu benar, atau dianggap, atau diterima dengan niat. Menurut pengertian seperti itu, amal perbuatan yang dimaksud ialah amal perbuatan syar’iyah yang membutuhkan niat. Sedang amal perbuatan yang tidak membutuhkan niat seperti kebiasaan-kebiasa­an makan, minum, berpakaian, mengembalikan amanah, tanggungan seperti titipan dan barang yang dirampas. maka sama sekali tidak membutuhkan niat. Jadi, amal perbuatan syar’iyah tersebut dikhususkan dari kebiasaan-kebiasaan tersebut .

Ulama lain berkata, “Amal perbuatan yang dimaksud hadits di atas ialah keseluruhan amal perbuatan dan tidak ada sedikit pun daripadanya yang dikhu­suskan.” Sebagian dari ulama-ulama tersebut mengatakan bahwa pendapat ini berasal dari jumhur ulama. Sepertinya yang mereka maksud dengan jumhur ulama tersebut ialah jumhur ulama salaf. Perkataan ini terlihat jelas di perkataan Ibnu Jarir Ath-Thabari, Abu Thalib Al-Makki, dan ulama-ulama salaf lainnya. Itu pula pendapat Imam Ahmad.



Menurut pendapat kedua tersebut , dapat dikatakan bahwa maksud hadits di atas ialah bahwa seluruh amal perbuatan itu terjadi dengan niat. Jadi hadits tersebut menjelaskan tentang amal perbuatan sukarela bahwa amal perbuatan sukarela tersebut tidak terjadi kecuali dengan keinginan pelakunya yang merupakan sebab dan eksistensi amal perbuatan sukarelanya. Setelah itu, sabda Rasulullah saw, Dan setiap orang tergantung kepada apa yang ia niatkan, adalah penjelasan tentang hukum syar’i bahwa kunci pelaku terhadap amal perbuatannya ialah niatnya. Jika niatnya shalih, amal perbuatannya shalih. Jika niatnya rusak, amal perbuatannya juga rusak dan ia berhak atas dosa.

Ada kemungkinan lain bahwa maksud sabda Rasulullah saw, “Seluruh amal perbuatan itu dengan niat,“ ialah bahwa seluruh amal perbuatan itu shalih, atau rusak, atau diterima, atau ditolak, diberi pahala, atau tidak diberi pahala, tergantung dengan niatnya. Jadi hadits tersebut menjelaskan tentang hukum syar’i bahwa baik tidaknya amal perbuatan seseorang itu tergantung kepada baik tidaknya niat amal perbuatan tersebut , seperti sabda Rasulullah saw,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيْم
“Sesungguhnya amal perbuatan itu dengan penutup (akhir)“ mak­sudnya, sesungguhnya baik tidaknya amal perbuatan dan diterima tidaknya itu tergantung kepada penutup (akhir) perbuatan tersebut .


Niat menurut pendapat para ulama mempunyai dua pengertian;

والنِّيَّة فِي كَلاَمِ العُلَمَاءِ تَقَعُ بِمَعْنَيَيْنِ :
أَحَدُهُمَا : بِمَعْنَى تَمْيِيْزِ الْعِبَادَاتِ بَعْضِهَا عَنْ بَعْضٍ

Pertama, untuk membedakan sebagian ibadah dengan ibadah lainnya, seperti membedakan shalat Zhuhur dengan shalat Ashar, membedakan puasa Ramadhan dengan puasa lainnya. Atau membedakan antara ibadah dengan adat kebiasaan, misalnya membedakan antara mandi jinabat dengan mandi untuk menyejukkan badan atau membersihkannya, dan lain sebagainya. Niat seperti inilah yang banyak sekali dijumpai di perkataan para fuqaha’ di buku-buku mereka.
وَالْمَعْنَى الثَّانِي : بِمَعْنَى تَمْيِيْزِ الْمَقْصُوْدِ بِالْعَمَلِ
Kedua, untuk membedakan yang menjadi tujuan amal perbuatan. Apakah tujuan amal perbuatan tersebut adalah Allah saja yang tidak ada sekutu bagi-Nya ataukah selain Allah? Niat seperti inilah yang dibicarakan para ulama di buku-buku mereka tentang ikhlas dan seluk beluknya. Niat itu pula yang banyak dijumpai di perkataan para generasi salaf.

Sebagian ulama membedakan antara kata niat dengan iradat (keinginan) dan maksud karena mereka menduga bahwa niat secara khusus mempunyai pengertian pertama yang disebutkan para fuqaha’. Di antara mereka ada yang berkata bahwa niat itu dikhususkan dengan amal perbuatan orang yang meniatkannya, sedang ke­inginan tidak, misalnya seseorang menginginkan Allah mengampuninya dan ia tidak meniatkannya. Padahal saya telah menjelaskan sebelumnya bahwa niat dalam sabda Rasulullah saw dan generasi salaf umat ini ialah sesuai dengan pengertian kedua dan ketika itulah niat mempunyai pengertian ke­inginan. 


“Barangsiapa yang menginginkan keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menginginkan keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat. “ (Asy-Syura: 20).


“Barangsiapa menginginkan kehidupan sekarang (duniawiyah), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami inginkan dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan mema­sukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan Barangsiapa menginginkan kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik.“ (Al lsra’: 18-19).
  
“Barangsiapa menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.“ (Huud: 15-16).


10/06/2015

Tadabbur ayat : Qs Nuh

Alhamdulillah, telah lebih dua bulan ane resmi jadi suami, kawan. Believe me bro, its amazing. Buruan nikah deh :)

Kesibukan juga ga henti- henti, sehingga kalo ada waktu selo sedikit saja, maka bakal ane habisin dengan ngefullhouse.  Bahkan sampai-sampai si Vari, ga keluar-keluar seharian. Hmm, jadi sobat, manfaatkan lah waktu senggangmu sebaik mungkin, karena bisa jadi ketika kamu sibuk, rumah hanya sekedar tempat untuk mandi, tidur dan berganti pakaian saja.
(Semoga ane ga demikian (lagi)).

Oke,  intensitas  nulis di blog ini juga menurun kayanya, mungkin karena ada laman baru, kerja ane bareng doi www.lailarifandi.wordpress.com  sila mampir ya. :)

Baiklah  kali ini ane bakal berbagi tentang materi hikmah yang  pernah di bahas bareng ustadz. Tentang tadabbur ayat alquran. Sila sobat buka quran surat nuh.

Beberapa point hikmah dan pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut:
1.  Tentang kesungguhan Nabi Nuh as untuk berdakwah, na unummatnya tetap tidak mengindahkan.

Dalam riwayat kita mengetahui bahwa periode dakwah nabi nuh itu adalah sekitar 950 tahun. Ga main-main kan sobat. Belum ada apa- apa nya dengan aktivitas dakwah kita. Disampaikan bahwa nabi nuh menyeru kaumnya ke jalan Allah siang dan malam. Itu menunjukkan betapa perjuangan nabi nuh, tapi ummagnya tetap banyak ya g tidak memenuhi seruan itu. Lalu di dalam ayat di katakan bahwa nabi nuh kemudian bertawakal kepada Allah.
Pelajaran bagi kita adalah, bahwa jangan pernah berputus asa dan menyerah jika andainya seruan kita kepada kebaikan tidak langsung diindahkan, jangan jemu jkka kita sudah merasa lelah mengajak kawan dan keluarga untuk ke jalan islam yang kaffah, tapi mereka tidak merespon seperti yang kita harapkan. Atau misalnya dalam aktivitas sosial organisasi kita, sudah susah kita mengeluarkan tenaga untuk mengajak yg lain untuk berkontribusi, tapi rasanya mereka belum opgimal, maka jangan resah dan kecewa. Mungkin disana lab letak ujiannya. Dan lagi, Allah bukan hanya menilai hasil, tapi juga lebih menekankan bagaimana usaha dan peran kita selama proses dakwab itu berlangsung. So, keep up ghe spirit ya , kawan.

Satu lagi, hal ini bisa kita similarkan dalam aktivitas kita yang lain, tidak hanya dalam akgivitas dakwah saja. Tentang tawakal. Tawakal itu bukanlah menerima segala sesuatu apa adanya dengan ikhlas, tapi tawakal itu baru  oleh ada jika kita sudah mengusahakan dengan maksimal sesuai dengan kemampuan kita. Baru kemudian, tawakal pas untuk dilakukan . To be continued...

07/04/2014

Gelombang ketiga. *bedah buku coy*

Bedah buku anis matta. "Gelombang ketiga"
Oleh Ustadz Sobikh

Alhamdulillah, ada kesempatan untuk menghadiri sebuah agenda silaturrahim ikhwah yang salah satu mata acaranya adalah bedah buku. Bedah buku kali ini mengupas tentang ide dan gagasan yang ditelurkan oleh ustadz anis matta dalam buku terbaru beliau yang berjudul gelombang ketiga Indonesia.

Gelombang yang dimaksudoleh ustadz anis adalah gelombang fase menjadi indonesia (1), menjadi negara bangsa modern (2), dan fase the next Indonesia (3). Dalam memahami buku ini, kita bisa melihat bahwa ustadz Anis mendasari pnulisan buku ini dari 2 sisi. Kedua sisi itu adalah sisi sejarah dan demografi.

Selanjutnya, Salah satu bagian penting dari gelombang-gelombang tersebut adalah bagian tentang value.

Pada gelombang pertama value yang dikembangkan asalah tentang solidaritas, gotong royong dan adanya kesadaran pergerakan nasional sebagai collective mind. Rasa senasib sepenanggungan sebagai bangsa terjajah membuat generasi pada gelombang pertama ini memiliki ciri khas tentang kesadaran untukberjuang merebut kemerdekaan.

Pada gelombang kedua, value yang ada dan berkembang adalah adanya konflik dan kompetisi, keamanan, menyesuaikan diri dengan kemodernan, dan dikuatkannya Pancasila sebagai collective mind. Pada fase ini, adanya konflik kepentingan dan kompetisi membuat pemerintah saat itu mengutamakan stabilitas keamanan dengan segala cara. Sehingga muncullah kebijakan-kebijakan yang membatasi kebebasan berbicara, berpendapat, berkumpul. Pancasila pun disakralkan secara berlebihan, sehingga dijadikan asas tunggal bagi setiap organisasi.

Gelombang ketiga, yakni yang menjadi perhatian dari pembahasan kali ini, adalah gelombang dimana Indonesia mulai beranjak untuk mulai bersiap menyongsong Indonesia masa depan.

Ust Anis menjelaskan 5karakteristik velombang ketiga ini.
1. Di Indonesia akan muncul kelas menengah baru. Masyarakat pada kelas ini jumlahnya akan meningkat. Mereka yang berada dikelas ini adalah kaum muda dan berpenghasilan rata-rata antara 2-20 juta rupiah perbulan.

2. Akan mulai meningkatnya jumlah penduduk Indonesia yang berpendidikan tinggi.

3. Tingginya tingkat pendidikan masyarakat akan berpengaruh pada kesejahteraan mereka.

4. Akan semakin banyak masyarakat yang well connected dengan dunia global.

5. Value yang berkembang dimasyarakat adalah tentang segala sesuatu yang berorientasi pada kemanusian, pencarian makna kualitas hidup dan mulai mwlampaui rasa individualisme.

Untuk siap eksis di gelombang ketiga tersebut, ada beberapa mindset baru yang harus dibentuk dan di kembangkan:
- Arsitektural. Kita harus sadar bahwa kita sebagai manusia adalah arsitek utama dalam membangun seduah peradaban.

- fungsional. kita harus mampu berkarya menghasilkan sesuatu yang berfungsi dan bermanfaat.

- Experimental. Dunia akan cepat berubah dan perkembangan segala sesuatunya terjadi dengan cepat serta susah diprediksi. Maka dari itu perlu ada nya keberanian untuk mencoba melakukan hal-hal baru. Menemukan penemuan-penemuan baru yang dapat menunjang kehidupan manusia.

- creative. Yanf terakhir ini merupakan syarat untuk bisa tetap eksis dan tak tersingkirkan dari gelombang ketiga. Inovasi dan kreasi sangat dibutuhkan agar keberadaan kita bisa diakui dan kita bisa bertahan pada gelombang ini.

Demikianlah, sekelumit bahasan dari buku gelombang ketiga. Terutama penjelasan tentang nilai yang ada pada fase ini. Semoga bisa menjadi gambaran agar kita memahami karakternya dan mempersiapkan diri untuk menjadi aktornya.

Yang dituliskan pada tulisan ini bisa jadi tercampur dengan pemikiran ustadz sobik dan interpretasi pribadi penulis, maka alangkah lebih baik, kawan-kawan juga membaca bukunya sendiri. ^_^

19/10/2013

[Majlis Arrijal Utrecht] Tafsir QS Al Fath 24 - Sunatullah kemenangan

Assalamualaikum Kawan. Sudah lama tak bersua di laman ini. Semoga tak membuat kawan-kawan melupakan ruang maya di halaman blog saya ini.
Tapi walaupun konten utama jarang di update, kawan-kawan bisa menjumpai hal-hal baru di ruang-ruang sebelah yang terlink di situs ini. Klik saja tab-tab menu yang ada di bagian atas halaman ini. :D

kali ini saya ingin menshare materi kajian pekanan kami pekan ini. Kami membahas tafsir quran surah al fath ayat 24. kami memulai dengan membaca terjemahan QS al fath ayat 1-25 dan kemudian dilanjutkan pemaparan tafsir nya oleh ustadz Agus Purwanto.

Pada ayat ini ada statement dan bukti bahwa Sunatullah itu selalu berlaku bagi mereka yang beriman kepada Allah swt. bahwa mereka yang yakin dan kembali kepada Allah akan diberikan kemenangan oleh Allah swt.

Kelompok yang kecil bisa mengalahkan kelompok yang lebih besar, itu dilihat dari sebuah konstruksi keimanan yang ada dalam diri masing-masing yang ada dalam setiap orang di kelompok tersebut. Yang dengan itu Allah memberikan bantuan dan pertolongan untuk kemenagan.

Juga ada peristiwa terdekat antara afganistan dengan rusia. saat itu pasukan muslim yang boleh dikatakan tidak punya kekuatan yang luar biasa, namun dengan keyakinan yang kuat , maka Allah memberikan pertolongan untuk kemangan.
Juga ada kisah ahsabul kahfi, mereka yakin dan pergi dengan keyakinannya  dan itulah rahsia mereka.

Janji Allah pasti bagi mereka yang yakin dan beriman kepada Nya.
Untuk mendatangkan pertolongan ini tentu punya persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi. Kita harus beriman dengan segala konsekuensi-konsekuensinya. kita juga harus menjalankan apa-apa yang waktu dahulu rasulullah juga melaksanakannya.

kita bisa merefleksi bahwa jika kita berhadapan dengan kondisi-kondisi realitas dalam hidup dan kehidupan kita, bahkan jika kondisi itu mungkin mustahil bagi kita untuk meraihnya, maka jangan takut, yakinlah bahwa jika syarat2 untuk mendatangkan pertolongan Allah itu sudah kita penuhi maka Allah akan mendatangkan pertolongan Nya dari arah yang tidak kita dug-duga. Dan kalaupun secara pandangan kita kita belum meraihnya insya Allah Allah punya rahasia indah dibalik itu. dan biasanya orang yang beriman akan dapat menerimanya dengan penuh kesabaran dan ketawakallan. Wallahualam.


Silahkan nikmati rekaman nya di link berikut. Alstublief.


10/09/2013

Tilawah di dalam bis? Siapa takut

http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/05/baca-quran-di-kereta.jpg

Pernah membaca berita di atas.?

Hmmm mungkin pernah kali ya. Tapi kalau pun tidak, dari foto yang ada di halaman tersebut kawan-kawan bisa menangkap apa yang ada dalam berita tersebut. Yups, bagaimana masyarakat di sebuah negeri muslim begitu dekat dan melekat dengan alqur'an, bahkan mereka mengoptimalkan waktu untuk berinteraksi dengan alqur'an.

Tapiitu kan di negeri muslim, timur tengah pula, mungkin saja memang demikian di tempat lain belum tentu.

Nah, pagi ini saya mendapat kan sebuah counter example untuk pernyataan diatas. Yups, disebuah negeri dengan muslim minoritas, di sebuah negeri yang kental dengan sekularitas masyarakatnya saya mendapati seorang muslimah sedang bertadarus alqur'an di dalam sebuah bis. Memang bukan orang belanda asli sih, tapi melihat pemandangan yang demikian membuat hati ini bersyukur, telah diingatkan untuk kembali dekat dengan alqur'an. Hatta kita dinegeri orang yang mungkin pemandangan tersebut terlihat aneh. Yang penting disini, selama tidak mengganggu orang lain, maka monggo.

Hmm... sudah berapa tilawah antum hari ini?
Merindukan pertanyaan ^_^

Ayo semangaaat.

Utrecht, 10 september 2013
#Jho

21/05/2013

Ibrah dari Si Ikan Cupang dan Jentik nyamuk (Cttn Rahmat Hidayat)


Rahmat Hidayat
Sudah tiga hari teman satu kontrakan ku belum balik ke padang. Mungkin ada urusan penting dikampung yang masih mengharuskannya tinggal dikampung. Ia mempunyai seekor cupang hias di dalam kamar. Cupang itu berwarna merah dan mempunyai sirip yang tebal dan panjang. indah sekali. Setiap kali cupang itu mengibaskan siripnya, tampak keanggunan dari cupang itu. Bukti betapa besarnya yang menciptakan cupang itu.

Namun pada suatu pagi kulihat cupang itu hanya diam di dasar toples. Ia tidak agresif seperti biasanya. Tidak adda lagi kibasan sirip yang mempesona, tidak ada lagi warna merah menyala tampak dari badannya. Bandannya tampak putih pucat. Akupun terkejut. Apa yang terjadi dengan cupang ini. Memang temanku itu ssudah pulang kampung selam 3 hari. Otomatis tidak ada yang merawatnya. Memberi makan ataupun memperhatikan kebersihan air dalam aquarium toplesnya. Dan aku juga tidak begitu mengerti bagaimana cara merawat ikan hias.

Tapi ini situasi yang genting. Sudah 3 hari cupang ini tidak makan. Badannya sudah kurus kering. Kulihat perrutnya sudah kempes. Dan sedikit – sedikit bulunya (siripnya) sobek dan berguguran. Aku Cuma tahu bahwa makanan ikan ini adalah jentik nyamuk. Langsung aku mluncur ke kamar mandi untuk mencari jentik nyamuk. Bak di kontrakan ku ada tiga. Kulihat satu perstau bak tersebut. Tak ada jentik nyamuk disana. (jadi ketahuan baknya bersih). Malah ketidak adaan jentik juga menjadi masalah saat ini. Biasanya keeberadaan jentik menjadi masalah. Terutama masalah kesehatan. Pernah juga teman ku disini terjangkit gejala DBD, mungkin karena nyamuk. Namun sekarang jentik menghilang. Betapa berharganya jentik saat ini. Selama ini mungkin kita tidak memandang jenti sebagai suatu yang berharga, bahkan akan mengganggu kesehatan, dan sekarang ia dibutuhkan untuk menyelamatkan satu nyawa ikan.

Syukur Alhamdulillah ada beberapa ekor jentik nyamuk di bak yang ketiga. Bak yang paling besar. Ku gayung air di dektnya dan jentik pun ikut bersama air. Terlihat jentik – jentik dewasa yang tampaknya siap jadi nyamuk. Langsung ku masukkan ke dalam aquarium stoples yang kuangkat dari kamar ke kamar mandi. Melihat jentik masuk kedalam stoples, serta merta cupang itu bangkit dan mulai menangkap jentik itu. Senang rasanya melihat cupangnya kembali aktif. Warna merahnya yang mulai pucat mudah – mudahan seegera kembali bagus lagi. Tentu saja jentik berperan besar dalam ini semua. Maha suci Alllah yang menetapkan semua pada jalurnya.

“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik“
(Albaqarah : 26)